Skip to content

30/04/2021 News

SANTAI DI RUMAH SAMBIL OPREK MOTOR, INI HAL YANG BISA DILAKUKAN

Bagi Anda yang memiliki waktu luang yang cukup banyak, atau ketika sedang santai di rumah sebenarnya bisa Anda manfaatkan untuk melakukan banyak hal. Salah satunya melakukan perawatan motor di rumah agar kondisi motor tetap prima.

Lalu apa saja bagian motor yang bisa dioprek saat berada di rumah tanpa peralatan lengkap? Simak penjelasannya berikut.

1. Cek Busi Motor

Saat mengecek busi motor, Anda hanya memerlukan kunci khusus untuk membuka dan mengunci busi. Berikutnya cek apakah kondisi busi masih bagus atau justru sudah aus dan harus segera diganti. Kondisi kesehatan busi dapat Anda lihat dari warna elektrodanya atau bagian ujung dari busi yang memercikkan api. Bila warna elektroda merah bata atau kecoklatan berarti pembakaran terjadi secara optimal.

Kemudian bila warna elektroda hitam artinya lebih banyak campuran bensin dibandingkan dengan udara (lebih banyak bensin). Kalau sudah begini, siap-siap pemakaian bensin jadi lebih boros.

Kalau warna elektrodanya memutih, artinya campuran udara lebih banyak ketimbang bensin padahal normalnya keduanya harus imbang. Ini mengakibatkan motor lebih cepat panas dan berdampak pada komponen mesin juga cepat rusak.

Terakhir, bila elektroda berwarna hitam dan dipenuhi dengan oli itu artinya indikasi yang kurang baik, karena artinya oli masuk ke ruang bakar dan ring piston sudah tidak berfungsi secara optimal lagi.

2. Cek Oli Motor

Anda juga bisa memeriksa kondisi oli sepeda motor dengan membuka dipstik oli, lihat apakah kondisi oli masih encer, kental, atau malah berubah warna. Jika Anda merasa sudah lama tak ganti oli, apalagi sampai berbulan-bulan, maka hal yang perlu dilakukan adalah menggantinya yang bisa dilakukan sendiri di rumah.

BACA JUGA: 6 LANGKAH CARA MENGGANTI OLI MESIN SENDIRI DI RUMAH

Caranya, Anda perlu memarkir motor dengan menggunakan standar tengah supaya oli bisa terkuras dengan cepat. Lalu, buka baut pembuangan oli yang terletak di bagian bawah mesin dengan menggunakan kunci pas, jangan lupa tampung oli yang keluar dengan menggunakan wadah, dan bila ada, lepas pula saringan oli motor.

Setelahnya, Anda bisa membuka baut pengukur yang terletak pada lubang pengisian oli, kemudian injak starter kaki motor untuk membuang oli supaya tak ada yang tersisa. Lalu bersihkan saringan oli, jika sudah terlalu kotor sebaiknya segera diganti dan bisa Anda pasang sesudahnya, jangan lupa untuk menutup baut pembuangan olinya.

Langkah selanjutnya adalah mengisi oli baru ke dalam mesin motor lewat baut pengukur dan pasang kembali ke tempat semula, kemudian hidupkan mesin motor dan biarkan stasioner berputar selama beberapa menit. Sesudah itu, matikan mesin motor dan cek tinggi permukaan oli, pastikan sudah berada di batas atas.

3. Cek Kondisi Rantai Motor

Mengecek kondisi rantai motor bisa dilakukan dengan menyalakannya dan mendengar suara yang timbul dari rantai. Umumnya, suara rantai berbunyi karena kurangnya pelumas dan Anda cukup menambahkan pelumas rantai saja. Namun, ada juga faktor lain seperti rantai yang terlalu kencang atau bahkan terlalu kendur pun juga dapat menimbulkan bunyi saat motor dikendarai.

Jika sepeda motor Anda tipe otomatis, maka lakukanlah dengan cara menyalakan motor tersebut, kemudian dengarkan suara mesin dan bagian CVT untuk mendeteksi adanya gangguan. Perlu diketahui, bagian CVT bisa juga bermasalah terutama pada bagian roller. Komponen ini sebaiknya dilakukan penggantian setidaknya saat jarak tempuh 20.000 – 24.000 km.

Anda juga harus tahu, roller CVT bisa aus karena usia pemakaian yang berakibat timbulnya getaran saat motor dijalankan. Apabila Anda merasa tak paham soal mesin transmisi apalagi tak punya kunci-kuncinya, alangkah baiknya langsung bawa ke bengkel. Masalah pada bagian transmisi ini banyak faktor penyebab, mulai dari karena rumah roller atau pulley, mangkok gandanya, kampas kopling, v-belt dan lainnya.

4. Periksa Lampu

Saat merasa memiliki waktu luang, Anda juga bisa melakukan pengecekan pada bagian lampu-lampu sepeda motor, mulai dari lampu depan atau utama, sein hingga lampu rem. Pastikan, semua lampu ini berfungsi normal dan dapat digunakan sesuai fungsinya. Ada beberapa hal yang menyebabkan lampu-lampu pada sepeda motor tak menyala, seperti masalah pada bohlam, saklar, kabel, konektor, relay, hingga daya dari sumber listrik yaitu aki.

5. Periksa Tekanan Ban

Anda juga bisa melakukan pengecekan kondisi tekanan angin hingga memeriksa alur ban, apakah masih layak digunakan atau tidak. Cek buku petunjuk bila ingin mengecek tekanan angin sesuai standar pabrikan. 

Selain itu, Anda juga perlu memeriksa kondisi ban. Lihat alur pada permukaan ban, apabila alur sudah mulai menghilang, segera ganti dengan yang baru. Ban botak bisa sangat berbahaya, apalagi jika digunakan saat hujan.

6. Cuci Motor

Kalau motor sudah beres dioprek, biasanya kondisinya akan lebih kotor. Untuk itu, Anda bisa mencucinya secara menyeluruh. Pastikan Anda mencuci dengan menggunakan sabun khusus kendaraan untuk menjaga cat motor supaya warnanya tidak cepat memudar. 

ARTIKEL TERKAIT: