LANGKAH-LANGKAH MENGGANTI OLI MOTOR SENDIRI DENGAN BENAR
Oli pada sepeda motor berfungsi untuk melumasi komponen mesin dan transmisi agar bisa bekerja dengan baik, tapi seiring waktu oli juga akan menimbulkan deposit kotoran, berkurangnya viskositas, oksidasi dan aditif yang ada pada oli menjadi hilang, ini berarti tandanya Anda mengganti oli motor.
Proses penggantian oli pada motor memang tidak sulit, Anda bisa mengikuti panduan dan cara mengganti oli berikut ini. Tapi sebelumnya jika Anda tidak memiliki peralatan ini di rumah maka sebaiknya ganti oli motor di bengkel langganan saja.
Bagaimana cara mengganti oli motor
Sebelum memulai, ada baiknya Anda pastikan memiliki peralatan-peralatan berikut ini.
● Oli motor yang sesuai dengan spesifikasi motor Anda, pastikan juga volumenya sesuai. Beda jenis motor biasanya beda juga volume oli yang dibutuhkan.
● Filter oli
● Seal tape
● Kunci soket
● Kunci torsi
● Kunci pembuka filter oli
● Wadah penampung oli
● Corong
● Standar paddock (jika motor Anda tidak ada standar tengah)
● Sarung tangan
Langkah pertama: Panaskan mesin motor
● Nyalakan mesin motor dan biarkan mencapai suhu ideal selama 10 menit, atau bawa jalan motor Anda selama 5 menit keliling sekitar rumah.
● Setelah itu, pasang standar tengah motor dan biarkan beberapa menit sampai oli tidak terlalu panas.
BACA JUGA: PENTINGNYA PENGECEKAN RUTIN PADA KOMPONEN CVT MOTOR MATIK
Langkah kedua: Keluarkan oli lama
● Pastikan letak baut pembuangan oli pada motor Anda
● Letakkan wadah penampung oli bekas tepat di bawah baut tersebut, saat baut terbuka mungkin akan banyak oli yang keluar secara cepat, jadi arahkan wadah sesuai dengan aliran oli tersebut.
● Perlahan kendurkan baut dengan kunci soket – tapi jangan sampai lepas sepenuhnya
● Lepaskan baut dengan tangan sampai oli mengucur keluar
Langkah ketiga: Ganti filter oli
● Lepas filter menggunakan kunci filter
● Buang sisa oli lama yang terdapat di filter ke wadah penampung oli
● Pasang filter oli yang baru dengan mengoleskan sedikit oli baru pada drat filter dan seal O-ring.
● Kencangkan filter dengan tangan sampai seal O-ring menempel, kencangkan dengan kunci maksimal tiga perempat putaran (jika terlalu kencang Anda bisa merusak seal)
Langkah keempat: Pasang kembali baut
● Bersihkan baut tutup oli sampai bersih dan lapisi dengan seal tape
● Pasang kembali baut dan kencangkan menggunakan kunci torsi
Langkah kelima: Isi dengan oli baru
● Buka tutup oli, biasanya berada di bagian atas mesin, jangan lupa masukkan corong.
● Perlahan masukkan oli baru, jangan lupa cek level oli dengan menggunakan dipstik.
● Kencangkan kembali baut penutup oli.
Langkah keenam: Cek level oli
● Nyalakan mesin dan biarkan sampai lima menit
● Cek level oli, jika kurang sebaiknya ditambahkan.
● Simpan oli lama, hanya buang di tempat daur ulang limbah
Berapa lama sebaiknya Anda mengganti oli motor
Pertanyaan ini mungkin seringkali terbersit di benak para pemilik motor, penggantian oli motor itu sebenarnya berbeda tergantung jenis dan model motor itu sendiri. Setiap pabrikan motor juga punya rekomendasi yang berbeda, tapi umumnya setiap 2.000 sampai 4.000 km sekali. Ada baiknya Anda melihat pada buku manual sepeda motor Anda untuk jadwal penggantian oli yang direkomendasikan.
Tanda oli sudah harus diganti
Jika Anda mengalami hal seperti berikut ini, mungkin sudah waktunya motor Anda butuh penggantian oli baru.
● Tanda peringatan oli menyala di dasbor motor
● Mesin overheat
● Ada bau gosong seperti bau oli terbakar
● Suara mesin kasar
Jika tanda-tanda seperti di atas muncul, maka sebaiknya Anda mengganti oli motor secepatnya, atau konsultasikan ke bengkel langganan Anda.
TotalEnergies memiliki banyak pilihan oli motor yang diciptakan untuk melindungi dan menjaga keremajaan mesin motor Anda.
ARTIKEL TERKAIT: