BERUBAH WARNA USAI DIGANTI, CIRI OLI PALSU?
Salah satu perawatan yang harus dilakukan secara rutin pada kendaraan bermotor tentunya mengganti oli, baik oli mesin atau transmisi. Untuk perawatan secara rutin, biasanya dilakukan setelah menempuh jarak antara 5 ribu sampai 10 ribu kilometer sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Namun ada juga mobil atau motor yang olinya perlu diganti lebih cepat tidak terpaut pada angka jarak tempuh kendaraan, seperti mobil atau motor yang setiap hari dipakai beraktivitas dan sering terjebak macet. Alasannya sederhana, mesin tetap bekerja saat kondisi macet meski jarak tempuhnya sedikit.
Proses mengganti oli mesin bukanlah hal yang rumit, cukup buka lubang pembuangan di bagian bawah mesin lalu tampung dengan wadah khusus. Agar prosesnya sedikit lebih cepat, bisa dengan membuka lubang pengisian yang letaknya ada di bagian atas mesin. Setelah terkuras semua oli lamanya, tutup lubang bawah dan isi dengan pelumas baru.
Saat dikuras, warna oli lama cenderung hitam dan gelap, berbeda dengan pelumas baru yang masih jernih dan belum terkontaminasi. Jika diperhatikan, pada beberapa kendaraan warna bening dari oli baru akan berubah dalam waktu yang relatif singkat. Lantas, apakah ini berarti pelumas yang dipakai itu adalah oli palsu?
BACA JUGA: PERAWATAN MESIN DIESEL TAK CUKUP HANYA GANTI OLI RUTIN
Pada dasarnya perubahan warna pada oli bisa disebabkan oleh banyak hal. Jadi, bukan berarti pelumas yang asli dan baru diisi akan tetap bening usai kendaraan menempuh jarak beberapa puluh kilometer. Jika memang langsung menghitam itu berarti kondisi di dalam ruang mesin memang kotor atau banyak endapan sisa pembakaran.
Banyaknya endapan kotoran di dalam mesin itulah yang menjadi salah satu penyebab cepatnya warna pelumas berubah. Maka dari itu sering kali disarankan untuk mengganti saringan atau filter oli setiap dua kali melakukan penggantian oli yang baru.
Alasan lain warna oli baru berubah jadi hitam, bisa karena suhu mesin cenderung tinggi. Hal ini bisa diakibatkan adanya gangguan pada sistem pendingin, atau modifikasi untuk meningkatkan performa yang membuat mesin jadi lebih panas.
Tidak hanya bertugas melumasi bagian mesin yang bergerak agar tidak saling bergesekan, fungsi oli juga sebagai pembersih semua kotoran dan residu yang ada di ruang mesin. Jadi, warna hitam menunjukkan bahwa zat tersebut bekerja maksimal melarutkan kotoran dan membuat komponen di dalam mesin jadi bersih.
Sebaiknya saat menguras oli lama Anda juga tidak menyemprotkan udara bertekanan tinggi ke lubang pengisian. Sebab, hal ini bisa membuat kotoran yang ada di saringan berhamburan dan menempel kembali ke semua bagian mesin. Sehingga begitu diisi oleh oli baru kotoran tersebut bisa membuat olinya menghitam lebih cepat.
ARTIKEL TERKAIT: