Skip to content

16/03/2021 News

PERAWATAN MESIN DIESEL TAK CUKUP HANYA GANTI OLI RUTIN

Mobil bermesin diesel masih menjadi salah satu pilihan masyarakat Indonesia sebagai mobil harian, begitu juga untuk sarana transportasi umum. Setidaknya, selain dikenal mesin diesel ini tidak gampang rusak, juga ada beberapa keunggulan mobil bermesin diesel dibandingkan mesin bensin.

Beberapa keunggulan mesin diesel antara lain irit dalam hal bahan bakar, karena mesin diesel mempunyai efisiensi panas yang lebih besar, selain itu mesin diesel dikenal lebih tahan lama atau awet, dan juga torsi yang dikeluarkan mobil mesin diesel lebih besar.

Hanya saja, meski terkenal tangguh tetap saja Anda harus rajin melakukan perawatan berkala agar mesin diesel tetap awet dan tahan lama. Tips berikut ini bisa membantu Anda dalam merawat mobil bermesin diesel.

Panaskan mesin mobil sebelum digunakan

Jika mobil tidak digunakan atau memang hendak akan dikendarai, setidaknya panaskan mesin mobil terlebih dahulu setidaknya 10 menit, agar oli dapat melumasi sejumlah komponen di dalam mesin.

Pilih oli yang tepat

Hal yang tak boleh dilewatkan ketika merawat mesin diesel yaitu penggunaan oli yang tepat. Sebaiknya pilih oli sesuai dengan rekomendasikan pabrikan yang Anda bisa lihat langsung di buku manual.

Perhatikan juga kode API service (American Petroleum Institute) atau standar kualitas pelumas, yang dibedakan untuk mesin diesel dan bensin. Kalau untuk mesin diesel umumnya menggunakan huruf berawalan huruf "C", seperti API CI-4, CJ-4 sampai yang paling tinggi CK-4.

Sementara untuk mesin bensin menggunakan awalan huruf “S”, seperti API SJ, SL, SM, dan yang paling tinggi untuk saat ini yakni API SN. Namun saat ini sudah banyak juga pelumas yang bisa digunakan untuk keduanya, dengan adanya dua kode pada kemasan seperti kode API SN/CF.

Jadi jangan sampai salah memilih pelumas untuk mesin diesel, dan usahakan selalu mengganti oli tepat waktu sesuai penggunaan kendaraannya agar kondisi mesin tetap terjaga dengan baik.

BACA JUGA: MENCAMPUR BBM BEDA OKTAN BIKIN IRIT?

Gunakan solar berkualitas

Merawat mesin diesel juga bisa dilakukan dengan cara penggunaan bahan bakar berkualitas, seperti solar yang memiliki kadar Cetane Number (CN) tinggi atau kandungan sulfur yang lebih rendah. Beberapa jenis solar dengan CN tinggi dan kandungan sulfur rendah sudah tersedia di berbagai SPBU di Indonesia.

Kandungan sulfur yang cukup tinggi pada solar nantinya dapat merusak komponen injektor dan mengakibatkan pembakaran menjadi tidak baik. Sebaliknya, kandungan sulfur rendah akan membuat emisi gas buang, saluran bahan bakar, filter solar, dan ruang bakar lebih bersih.

Solar bersubsidi menjadi jenis BBM paling rendah dengan CN 48 dan sulfur 3.500 part per million (ppm). Sedangkan solar yang non subsidi memiliki nilai CN 51 dan kandungan sulfur minimal 1.200 ppm dan solar yang lebih baik lagi memiliki nilai CN 53 dengan kandungan sulfur di bawah 300 ppm.

Ganti filter bahan bakar tepat waktu

Penggantian filter bahan bakar memang harus dilakukan, terlebih jika terlalu sering menggunakan BBM solar yang jenisnya paling rendah. Filter bahan bakar solar ini akan mencegah kandungan air dan kotoran agar tidak masuk ke sistem pembakaran, sehingga semakin rutin mengganti filter sesuai dengan penggunaan kendaraan maka proses pembakaran pada mesin diesel akan tetap terjaga kualitasnya dan tidak mudah merusak mesin.

ARTIKEL TERKAIT: