INI YANG TERJADI KALAU MESIN TERLALU BANYAK DIISI OLI
Mesin membutuhkan penggantian oli secara berkala untuk memastikan komponen di dalamnya tetap terlumasi dan menjaga dari keausan serta korosi. Tapi apa yang terjadi jika Anda memberikan oli terlalu banyak ke dalam mesin mobil? Berikut ini adalah gejala yang terjadi jika Anda sampai menuangkan oli mesin terlalu penuh, dan bagaimana caranya untuk memastikan berapa banyak oli yang dibutuhkan oleh mobil Anda.
Gejala oli terlalu penuh
Bak penyimpanan oli mobil dirancang untuk mampu menampung oli dalam jumlah tertentu, dengan memperhitungkan adanya oli yang memuai akibat panas dan juga tekanan yang terjadi di dalam mesin. Jika terlalu penuh, hal ini yang akan terjadi.
1. Timbulnya asap pekat
Jika Anda mengemudikan mobil dan tiba-tiba melihat asap berwarna putih pekat, itu akibat dari kelebihan oli yang mungkin tumpah dan terbakar karena panas mesin.
2. Bocornya oli
Jika ada banyak oli yang tumpah atau tercecer di bawah mobil Anda, mungkin itu akibat diisi terlalu banyak, tapi pastikan untuk memeriksa baut oli di bawah mobil, jika memang kendur bisa jadi itu penyebab bocornya oli mesin.
BACA JUGA: 6 LANGKAH CARA MENGGANTI OLI MESIN SENDIRI DI RUMAH
Efek yang terjadi saat oli terlalu penuh
Jika mobil Anda diisi oli terlalu banyak, mobil bisa mengalami beberapa masalah seperti ini.
- Tekanan pada crankshaft, yang tadinya berfungsi untuk mencegah kebocoran, tapi karena diisi terlalu penuh akan menimbulkan tekanan berlebih pada komponen crankshaft dan dapat menyebabkan kebocoran. Jika terjadi kebocoran yang menyebar sampai ke flywheel, oli bisa mencemari dan merusak transmisi mobil.
- Friksi pada crankshaft, jika diisi oli terlalu banyak, crankshaft akan mengalami friksi yang terlalu besar, akibatnya akan mudah rusak.
- Kerusakan mesin, jika tekanan oli tidak tepat, maka pelumasan yang seharusnya melumasi komponen mesin tidak akan optimal, sehingga mesin akan cepat rusak. Terlalu banyak oli di dalam mesin juga bisa mengakibatkan tekanan pada crankshaft meningkat. Menyebabkan oli masuk ke dalam pipa gas buang dari crankshaft, masuk ke ruang bakar, menutup lubang ruang bakar dengan oli dan akhirnya membuat mesin jadi tersumbat.
- Busi basah, oli yang terlalu banyak juga bisa membasahi bagian busi dan tentunya busi ini harus segera diganti.
Jika mobil Anda mengalami semua gejala tersebut, maka sebaiknya cek volume oli melalui tuas dipstik. Panaskan mesin terlebih dahulu dan pastikan parkir di area yang datar, jangan lupa matikan mesin sebelum mengecek volume oli. Sebaiknya tidak melebihi huruf F (full) atau biasanya juga ditandai dengan garis dua (Max), tapi juga tidak boleh sampai berada di level L (low) atau tanda garis satu (Min).
Segera tambahkan pelumas apabila level pelumas sudah berada di antara huruf L dan F hingga mendekati huruf F atau ke batas maksimum. Ingat, tidak boleh melebihi batas maksimum ya! Biasakan juga mengecek volume pelumas mesin setiap minggu secara berkala atau setelah melakukan perjalanan jauh.
Apa yang harus dilakukan jika kelebihan oli?
Jika Anda sudah terlanjur menuangkan oli terlalu banyak ke dalam mesin, sebaiknya Anda keluarkan oli sampai ke batas maksimal. Mengendarai mobil Anda dengan kondisi oli terlalu penuh hanya akan membuat mesin jadi cepat rusak. Caranya sama seperti ketika Anda mengganti oli sendiri, buang oli berlebih melalui saluran pembuangan di bagian bawah mesin. Untuk petunjuk lengkapnya Anda bisa klik di tautan ini.
Berapa banyak oli yang dibutuhkan mobil?
Jumlah oli yang dibutuhkan oleh masing-masing mobil berbeda-beda tergantung pada kapasitas mesinnya, semakin besar kapasitas mesin maka jumlah olinya akan semakin banyak. Umumnya mesin mobil itu membutuhkan antara 3 sampai 8 liter oli, yang terbagi seperti berikut ini:
- Mesin tiga silinder membutuhkan 3 liter oli
- Mesin empat silinder kurang lebih butuh 4,5 liter oli
- Mesin enam silinder menggunakan 5,5 liter oli
- Mesin delapan silinder butuh lebih banyak antara 4,5 liter sampai 7,5 liter oli
Ketahui selalu berapa liter oli yang dibutuhkan oleh mobil Anda sebelum mengganti atau menambahkannya. Untuk mengetahui hal ini, Anda bisa mengecek pada buku manual kendaraan, yang juga berisi informasi jenis oli yang tepat untuk mesin mobil Anda yang direkomendasikan oleh pabrikan.
ARTIKEL TERKAIT