OLI GARDAN PADA MOTOR HARUS DIGANTI RUTIN, INI TANDANYA
Perawatan rutin pada sepeda motor selain oli mesin dan rem, ada juga jenis oli lainnya yang perlu Anda ketahui yaitu oli transmisi atau disebut juga dengan oli gardan. Meski sering terlupakan, namun oli gardan jadi bagian penting dan juga perlu diganti secara rutin seperti oli mesin dan rem.
Nah, yang menjadi pembeda yaitu cuma penempatannya saja. Oli mesin berfungsi melumasi bagian jeroan mesin, sedangkan oli gardan melumasi bagian gigi transmisi agar saling bergesekan dengan sempurna, sehingga tidak cepat aus.
Masalah pada oli gardan juga cukup rumit. Apalagi jika Anda jarang sekali melakukan penggantian oli gardan maka berbagai masalah akan muncul seperti:
1. Timbul bunyi pada boks transmisi, yang berakibat motor jadi macet dan tidak bisa dijalankan. Biasanya bunyi ini timbul akibat adanya gesekan pada gear transmisi. Selain itu, bunyi pada boks transmisi bisa juga disebabkan karena kekentalan oli gardan berkurang, sehingga lebih sering terjadi gesekan antar komponen.
BACA JUGA: KENALI PENYEBAB KOPLING MOBIL KERAS DAN CARA MENGATASINYA
2. Terjadi gesekan komponen. Pada dasarnya gigi transmisi ini membutuhkan pelumas agar gesekan antar komponen terasa halus. Sebaliknya, jika bagian transmisi kurang pelumas, maka lama kelamaan suhu dalam gardan bisa menjadi tinggi, sehingga jadi overheat.
Pada akhirnya jika tanda-tanda di atas diabaikan terus menerus akan berakibat pada biaya perbaikan yang mahal. Padahal dengan hanya mengganti oli gardan secara rutin bisa membuat Anda terhindar dari hal ini. Penggantian oli gardan bisa dilakukan ketika memasuki jarak tempuh 4.000 – 8.000 km atau ada juga yang mengatakan setiap satu kali dalam dua kali pergantian oli mesin.
Selain itu ada juga yang menyatakan, untuk penggantian oli gardan sebaiknya dilakukan antara 3-4 bulan sekali. Apabila memasuki musim hujan, sebaiknya pergantian oli gardan dilakukan lebih cepat dari sebelumnya karena memiliki risiko untuk tercampur dengan air saat musim hujan.
ARTIKEL TERKAIT: