News

MENGENAL APA SAJA KANDUNGAN YANG ADA PADA OLI KENDARAAN ANDA

Setiap kendaraan bermotor tentunya membutuhkan oli agar performa mesin kendaraan tetap optimal, tapi tahukah Anda kandungan apa yang ada di dalam oli? Apapun jenis olinya, yang jelas setiap oli mesin ini mengandung minyak mentah dan juga zat aditif yang berbeda-beda.

Setidaknya ada tiga jenis oli kendaraan yakni oli mineral, oli sintetis, dan oli semi-sintetis. Masing-masing oli itu memiliki komposisi yang berbeda. Namun basisnya dipastikan minyak mentah atau polimer. Untuk tahu lebih lengkapnya simak penjelasan berikut.

Oli Mineral

Oli mineral terbuat dari minyak mentah. Saat pertama kali diekstrak dan masuk tempat penyulingan, minyak mentah terlebih dahulu melewati sejumlah proses pengolahan untuk menyaring kotoran sebanyak mungkin. Oli jenis ini berisi hidrokarbon yang kaya oksigen ataupun tidak. Tak menutup kemungkinan juga berisi sulfur atau nitrogen. Setelah proses selesai akan ada aditif yang ditambahkan untuk menambah performanya.

Bagaimana Cara Membuat Oli Sintetis?

Oli sintetis dibuat melalui proses kimia di laboratorium, tapi oli sintetis ini bisa juga dihasilkan dari proses penyaringan minyak mentah. Namun demikian, proses penyaringan oli sintetis lebih kompleks ketimbang oli mineral lantaran ada modifikasi struktur dari molekul hidrokarbon.

Untuk mendapatkan oli terbaik, pastinya hanya molekul terbaik yang dipertahankan. Di samping itu, peran aditif juga tak bisa dikesampingkan. Mengingat komposisi dan prosesnya yang rumit, oli sintetis seringkali disebut oli kelas atas karena kemurniannya dan memberikan performa lebih baik ketimbang oli mineral.

BACA JUGA: MESIN MOBIL TURBO BUTUH PERAWATAN KHUSUS?

Oli Semi-Sintetis

Oli semi-sintetis merupakan campuran antara oli sintetis dan juga mineral, hanya saja proporsi pada campuran tak sama. Oli semi-sintetis 30% berisi oli sintetis, tapi ada juga oli dengan kandungan sintetis 1% disebut sebagai oli semi-sintetis.

Lalu Apa Gunanya Aditif?

Untuk memastikan oli bisa memberikan performa optimal tentunya membutuhkan zat aditif yang ditambahkan, baik itu untuk oli mineral ataupun oli sintetis. Berikut ini ada sejumlah aditif yang digunakan pada oli kendaraan.

1. Oxidation Inhibitor

Oli kendaraan seiring pemakaian akan teroksidasi sehingga fungsi melumasi komponen mesin pun akan berkurang, itu sebabnya oli mesin harus diganti secara berkala. Peran oxidation inhibitor akan memperlambat proses oksidasi dan menambah panjang usia oli.

2. Deterjen

Aditif Deterjen berfungsi untuk membuang kotoran dan mikropartikel dari permukaan ketika kendaraan tengah digunakan.

3. Dispersan

Aditif dispersan memiliki peran untuk membersihkan endapan dan kotoran yang terbentuk saat mesin tengah beroperasi. Dengan begitu penumpukan endapan pada bagian mesin dapat dihindari dan dibawa ke tempat penyaring oli.

4. Antifoam

Penggunaan aditif deterjen dapat menimbulkan busa di permukaan oli. Hal ini dapat menyebabkan proses pelumasan oli terhadap komponen kurang sempurna. Untuk itu, dibutuhkan aditif antifoam untuk mencegah munculnya busa tersebut.

5. Anti-wear

Aditif anti-wear disebut juga sebagai aditif yang bisa memodifikasi friksi. Anti-wear bisa menambahkan lapisan padat yang melumasi mesin dengan cepat setelah kendaraan dinyalakan sehingga gesekan antar komponen bisa diminimalisir. Aditif jenis ini banyak digunakan pada oli mineral.

6. Corrosion Inhibitor

Mesin terbuat dari bahan logam yang amat sensitif akan karat. Aditif corrosion inhibitor ini dapat mengurangi karatan pada komponen mesin.

7. Viscosity index

Aditif jenis ini fungsinya untuk menentukan oli mesin yang dapat digunakan pada suhu terendah dan juga suhu tertinggi. Pada suhu terendah aditif ini akan menjaga oli tidak beku dan tetap dapat melumasi ketika mesin baru dinyalakan, begitu juga sebaliknya saat suhu tertinggi oli tidak akan menguap dan tetap terjaga kekentalannya untuk melumasi mesin secara optimal.

 8. Antifreeze

Aditif jenis ini dapat membuat beragam oli beradaptasi dengan kondisi lingkungan lewat perubahan suhu pengerasan oli. Aditif ini dapat meningkatkan fluiditas minyak dingin.

Semua aditif yang ada pada oli kendaraan berbeda-beda tergantung spesifikasi oli tersebut, oli sintetis cenderung memiliki aditif yang paling banyak dari oli semi-sintetis atau oli mineral. Perlu diperhatikan juga oleh pemilik kendaraan dalam menentukan oli mesin yang tepat bagi kendaraan Anda haruslah mengikuti spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan tersebut.

ARTIKEL TERKAIT: