Skip to content

24/10/2019 News

CARA MENGHITUNG KONSUMSI BBM DI KENDARAAN ANDA

Banyak pabrikan mengklaim bahwa produk mereka hemat konsumsi BBM, ditambah lagi dengan berbagai fitur penunjang efisien bahan bakar yang ada di kendaraan produksi terkini. Tapi bagi Anda yang penasaran bagaimana cara yang tepat untuk menghitung konsumsi BBM di kendaraan, silakan coba sejumlah trik berikut ini.

Untuk mengetahui konsumsi BBM kendaraan sekarang sudah sangat mudah. Mobil-mobil modern biasanya dilengkapi dengan MID (multi-information display). Sesuai namanya, MID memberikan berbagai informasi terkait mobil tersebut bagi pengemudi, dan salah satunya adalah konsumsi BBM.

Sajian umum yang didapat dari MID biasanya konsumsi BBM secara aktual pada saat itu dan secara rata-rata. Infomasi tersebut didapat berdasarkan semprotan injektor nomor 1 yang kemudian dikirim ke ECU untuk dihitung. Informasi konsumsi BBM aktual biasanya diperbaharui setiap 2 detik, tergantung kecepatan rata-rata saat itu. Oleh karenanya, wajar kalau angka yang ditampilkan selalu berubah-ubah. 

Cara perhitungan konsumsi BBM rata-rata juga sama. Hanya saja pembagian dilakukan pada kecepatan rata-rata mobil dalam 10 detik. Ini artinya, angka konsumsi BBM rata-rata yang terpampang di MID akan selalu diperbaharui setiap 10 detik. Oh ya, selain itu angka konsumsi BBM rata-rata juga bisa diset ulang menjadi nol, namun tidak demikian halnya pada informasi angka konsumsi BBM aktual.

Informasi yang didapat dari MID memang memudahkan pengemudi, namun banyak juga pengendara yang hanya menganggapnya sebagai patokan saja. Alias, belum tentu reliabel. Lantas bagaimana sebenarnya cara mengetahui konsumsi BBM secara mutlak, sekaligus praktis? 

BACA JUGA: KENALI ARTI HURUF DAN ANGKA PADA MOBIL TRANSMISI OTOMATIS

Metode full to full bisa jadi opsi. Sebagai contoh, Anda dapat menghitungnya untuk rute dari rumah menuju kantor, atau sebaliknya. Langkah pertama yang wajib Anda lakukan adalah mengisi BBM secara penuh, lalu catat angka kilometer di odometer. Ingat lakukan hal ini sebelum Anda mulai menjalankan kendaraan setelah mengisi BBM tadi. Angka di odometer itu nantinya akan digunakan sebagai variabel perhitungan konsumsi BBM. 

Kemudian, berkendaralah seperti biasa, termasuk soal kecepatan dan juga rute perjalanan yang Anda lalui. Sebelum sampai di rumah, pastikan Anda singgah ke SPBU dan isi kembali tangka bensin sampai penuh. Jangan buang struk pembeliannya karena jumlah liter BBM yang diisikan kendaraan tertera di struk tersebut. Angka itulah yang nanti menjadi variabel perhitungan kedua. Selain itu, catat pula angka kilometer yang ada di odometer.

Bagaimana cara menghitungnya? Kurangi angka kilometer kedua dengan angka yang pertama pada saat mengisi bensin sebelumnya. Anda akan mendapatkan selisih yang berarti jarak perjalanan yang ditempuh dalam kilometer, misalnya 150 km. Berikutnya, bagi jarak perjalanan tersebut dengan jumlah liter BBM yang dibeli pada saat pengisian yang kedua. Contohnya, 150 km dibagi 15 liter menunjukkan hasil 10 km/liter.

Berikut rumusnya:

A = 2.000 km (kilometer awal)

B = 2.150 km (kilometer akhir)

F = 15 liter

 

Rumusnya adalah :

(B – A) / F = Selisih kilometer/liter

(2150 – 2000) / 15 = 10 km/liter

 

Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi BBM kendaraan Anda sehari-hari adalah 1 liter untuk menempuh jarak 10 km atau sering disebut sebagai rasio 1:10.

Konsumsi BBM dengan rasio 1:10 ini bisa dibilang cukup memadai untuk kendaraan harian. Namun perlu diingat bahwa irit tidaknya mobil Anda sebenarnya tergantung pada siapa yang ada di balik kemudi dan juga kondisi kesehatan si mobil itu sendiri.

Selamat mencoba!

 

ARTIKEL TERKAIT: