Skip to content

10/03/2020 News

WASPADA MESIN ALAMI WATER HAMMER SAAT TERABAS BANJIR, BERIKUT CARA MENGATASINYA

Water hammer menjadi istilah yang populer ketika banjir melanda, di mana artinya adalah kejadian ketika air masuk hingga ke mesin lalu memenuhi volume ruang bakar. Kondisi ini jelas mengganggu kinerja mesin kendaraan, lantaran gerak piston menuju titik atas pengapian tertahan oleh air.

Hujan deras hingga menyebabkan banjir seperti sekarang ini, berpotensi menimpa pemilik mobil maupun motor. Namun tak sedikit pula dari mereka yang memaksa menerjang banjir, meski pada akhirnya harus menerima resiko mengalami water hammer. Masuknya air ke dalam mesin sendiri dapat terjadi via knalpot. Dari situ air bisa mencapai lubang manifold, hingga akhirnya masuk ke ruang pembakaran.

Kondisi inilah yang menyebabkan mesin mati. Pasokan oksigen dalam ruang pembakaran jadi berkurang, ditambah lagi air punya sifat tidak mudah terbakar. Demikian pula saat air tersedot masuk via saringan udara, jantung mekanis tak bisa berkerja lantaran mesin tak dapat mengkompresi udara.

BACA JUGA: INI RUAS JALAN YANG TERDAPAT TILANG ELEKTRONIK

Jika sudah mengalami water hammer, maka risiko kerusakan fatal mesin sangat besar. Secara teknis stang piston akan bengkok dan aktivitas turun mesin mesti dilakukan. Harus dilihat lagi apakah dinding boringnya dapat di re-liner, jika tidak bisa, terpaksa harus menggantinya dengan blok mesin baru.

Terbayang seberapa dalam Anda merogoh kantong untuk memperbaiki mesin. Untuk itu ada baiknya hindari banjir atau genangan air yang melebihi ketinggian dari ban mobil Anda. Sementara buat motor paling ideal jangan lebih dari 30 cm. Jika tak ada pilihan jalan lain, berkendaralah dengan kondisi putaran mesin di 2.000 rpm. Cara ini dianggap jitu mengahalau masuknya air lewat knalpot. Pastikan juga untuk tidak menginjak pedal gas terlalu dalam saat melewati genangan air yang tinggi.

Posisi kendaraan juga menentukan, bertujuan menghindari arus air dari arah berlawan. Sebagai contoh, truk yang melintas dapat menciptakan ombak lebih tinggi bila Anda jika berada tepat di dekatnya. Dengan begitu, potensi masuknya air ke mesin jadi lebih besar. Kalau sudah begini, sebaiknya matikan mesin lalu tinggalkan kendaraan Anda dan segera hubungi layanan derek untuk mengangkut mobil.

Khusus untuk pengendara roda dua, ada beberapa tahapan sebelum Anda menyalakan kemabli mesin motor. Lepaskan busi dan saringan udara, lalu bersihkan dan keringkan. Sebelum dipasangkan kembali, kick starter beberapa kali (untuk motor yang punya kick start) dan barulah pasang kembali busi serta saringan udaranya.

ARTIKEL TERKAIT: