Skip to content

28/01/2021 News

PERILAKU MENGEMUDI YANG AMAN SAAT KONDISI HUJAN

Mengemudi saat musim hujan memang lebih berisiko lantaran jalanan menjadi licin ditambah lubang dan tanggul yang tertutup genangan air bisa memicu terjadi kecelakaan. Namun begitu, ketika harus melakukan mobilitas, tentu saja kita tidak bisa menyalahkan kondisi cuaca. Sebaliknya ada beberapa hal yang wajib diperhatikan ketika berkendara di musim hujan.

Nah, mau tahu apa saja yang harus diperhatikan ketika berkendara di musim hujan agar tetap aman, berikut ulasannya.

 

1. Periksa kondisi mobil

Periksa kondisi mobil, mulai dari ban, sistem kelistrikan hingga kontrol utama. Jika ban kempes, maka isi tekanannya sesuai yang dianjurkan. Sedangkan jika mengalami kebotakan, maka sebaiknya diganti. Ban yang botak akan mudah memicu terjadinya aquaplanning dan itu sangat membahayakan. 

Demikian juga bagian kelistrikan, di mana ada beberapa komponen yang dialiri listrik sangat bermanfaat ketika hujan, karena untuk mengaktifkan lampu depan-belakang, lampu rem, lampu sein, wiper dan lainnya.

Untuk kontrol utama pada mobil juga wajib diperiksa, karena terdiri dari pedal gas, pedal rem, dan kopling, transmisi, hingga lingkar kemudi. 

 

2. Persiapkan kondisi fisik

Mengemudi saat hujan jelas berbeda jika dibandingkan saat kondisi jalan kering karena butuh konsentrasi yang lebih tinggi, mengingat kondisi visibilitas saat hujan juga jadi berkurang. Sebelum berkendara sebaiknya pastikan Anda dalam kondisi fit agar tetap bisa berkonsentrasi penuh saat mengemudi.

 

3. Atur Kecepatan

Mengemudi saat hujan juga wajib mengurangi kecepatan untuk menghindari ban slip lantaran jalanan menjadi licin karena air.  Bahkan ada yang menyebutkan, agar berhati-hati ketika 30 menit pertama hujan mengguyur bumi. Sebab, air yang turun akan bercampur dengan kotoran termasuk oli yang berceceran, sehingga menambah jalan menjadi lebih licin.

Tidak hanya itu, jika mengemudi dengan kecepatan tinggi saat hujan, maka hal tersebut akan berpotensi terjadinya aquaplanning. Sebaliknya dengan kecepatan rendah, ban akan memiliki daya cengkram yang baik sehingga dapat bersentuhan langsung dengan aspal. Sebaiknya saat cuaca hujan atur kecepatan maksimal kendaraan Anda di 60 km per jam saja supaya tetap aman.

 

BACA JUGA: INI CARA MENGATASI AQUAPLANNING DI JALAN TOL

 

4. Jaga jarak

Mengemudi saat hujan sudah pasti visibilitas akan terganggu. Oleh karena itu sebaiknya selalu menjaga jarak dengan kendaraan yang ada di depan, agar ketika melakukan pengereman akan sesuai dengan yang diinginkan. Sebaliknya, jika mengemudi terlalu dekat, maka ketika melakukan pengereman mendadak akan kehilangan momentum untuk menghindarinya, kemudian terjadi slip, hydroplaning dan dapat terjatuh. 

 

5. Nyalakan di waktu yang tepat

Ketika hujan turun dengan cukup deras, jangan sekali-kali menghidupkan lampu hazard sembari mobil tetap melaju. Lampu hazard atau lampu peringatan hanya boleh digunakan ketika mobil mengalami masalah dan harus berhenti di tepi jalan. Tujuannya untuk memberi tanda kepada pengendara lain kalau mobil Anda sedang berhenti di tepi jalan, jika digunakan saat melaju di kondisi hujan malah akan membuat pengendara yang ada di belakang justru bingung, apalagi ketika ada di perempatan jalan.

Sebaiknya, ketika hujan deras cukup menyalakan menyalakan lampu depan atau lampu kabut dan juga lampu belakang. Dengan mengaktifkan lampu saat hujan maka bisa menjadi sinyal bagi pengendara lainnya untuk melihat kendaraan Anda. Saat ini mobil-mobil terbaru tidak hanya mengandalkan lampu kabut saat hujan, tetapi sudah dilengkapi dengan daytime running lights, yang nyalanya cukup terang. 

 

6. Hindari genangan

Saat mengemudi di tengah hujan yang turun lebat, sebaiknya hindari genangan air dengan kecepatan tinggi. Seringkali ketika hujan deras banyak lubang di jalan yang tertutup genangan air sehingga ketika menerjang dengan kecepatan tinggi akan dapat merusak kendaraan Anda. 

 

7. Berhenti saat hujan bertambah deras

Ingat keluarga menunggu di rumah, maka jangan memaksakan untuk sampai di tempat tujuan jika hujan justru bertambah besar. Lebih baik  menepi sejenak, karena saat hujan apalagi disertai dengan angin kencang akan sangat berisiko untuk tetap berada di jalan raya. Hindari menepi di dekat pohon, baliho dan tembok pembatas yang bisa tiba-tiba rubuh karena cuaca buruk. Menepilah di tempat yang aman, sekaligus beristirahat sejenak sampai kondisi lebih kondusif.

 

ARTIKEL TERKAIT: