Skip to content

29/07/2020 News

MEMBEDAKAN OLI MESIN MOTOR TRANSMISI MANUAL DENGAN MATIK

Sepeda motor memiliki dua pilihan transmisi yaitu matik dan manual. Dewasa ini populasi sepeda motor matik atau skuter semakin meningkat dan mendominasi di jalan raya. Namun begitu, motor dengan transmisi manual juga ternyata masih ada saja peminatnya. Biasanya transmisi manual disukai mereka yang ingin motor berjenis sport atau bebek.

Bicara soal motor dengan transmisi matik dan manual, Anda harus tahu ya meski sama-sama roda dua, namun perawatannya berbeda, termasuk oli mesinnya.

Ya, ternyata masih banyak lho yang kurang paham ketika harus memilih oli mesin untuk motornya. Motor matik tapi ketika harus ganti oli malah menggunakan oli untuk motor manual. Padahal sebenarnya oli sepeda motor untuk matik dan manual tidak boleh digunakan satu sama lainnya.

Artinya, oli khusus matik hanya boleh digunakan motor matik, sementara oli khusus manual, ya hanya boleh untuk motor manual. Memang banyak juga yang menggunakan oli motor manual untuk motor matik dan itu sebenarnya tidak terlalu masalah, tapi kalau sebaliknya itu yang bahaya.

Motor dengan transmisi matik biasanya menggunakan kopling kering yang memiliki Continuously Variable Transmission (CVT) dan terpisah dari bagian mesin. Artinya pelumas mesin untuk motor matik itu sebenarnya hanya memberikan perlindungan dan membantu proses kerja pada jeroan mesin saja. Untuk transmisi CVT dibutuhkan oli gardan yang berbeda lagi.

Lain halnya dengan motor manual, yang menggunakan kopling basah. Oli yang dimasukan ke dalam mesin berguna untuk melumasi jeroan mesin dan juga sistem transmisinya. Tentu saja, ini membuat kandungan yang digunakan oli motor transmisi matik dan manual tidak sama.

BACA JUGA: 6 LANGKAH CARA MENGGANTI OLI MESIN SENDIRI DI RUMAH

Supaya Anda tidak salah memilih lagi ketika harus mengganti oli motor Anda, berikut beberapa hal mengenai perbedaan oli matik dan manual:

Kode

Oli Matik: oli matik memiliki kode Japanese Automotive Standard Association (JASO) MB yang artinya mempunyai kandungan molybdenum atau zat aditif 'friction modifier'. JASO sendiri merupakan lembaga independen di Jepang yang menguji kualitas sebuah produk oli di negaranya.

Oli Manual: oli manual memiliki kode JASO MA – kode ini untuk menunjukan bahwa oli tersebut sangat cocok digunakan untuk kendaraan berkopling basah - yang memiliki kandungan zat aditif senyawa dengan kampas kopling. Dengan menggunakan oli manual pada motor manual, maka hal tersebut mengurangi resiko terjadinya gesekan pada bagian kopling.

Viskositas

Secara tingkat viskositas dari pelumas antara motor matik dengan motor manual sebenarnya tidak berbeda. Keduanya memiliki pilihan rentang viskositas atau kekentalan oli yang beragam, mulai dari viskositas 5W-40, 10W-30, kemudian 10W-40 sampai ke 20W-50.

Untuk pilihan oli Total khusus motor matik dan juga manual, Anda bisa langsung cek di sini https://www.id.total.com/id/pelumas/pelumas-sepeda-motor/pelumas-mesin.

Patut diingat jika menggunakan oli yang salah untuk sepeda motor memang tidak dapat memberikan dampak langsung secara cepat, tetapi jika dilakukan terus-menerus maka akan meningkatkan risiko kerusakan mesin.

Sebaiknya oli motor matik digunakan untuk melumasi mesin motor matik saja, karena jika digunakan pada motor manual maka risikonya akan terjadi slip kopling karena oli matik ini tidak mengandung aditif untuk membuat kopling jadi presisi. Begitu pula sebaliknya, jika oli motor manual digunakan pada motor matik maka akibatnya bisa membuat pergesekan transmisi otomatis (CVT) terasa kasar.

Jadi jangan sembarangan memilih oli mesin untuk motor kesayangan, pilihlah oli mesin yang paling sesuai dengan jenis sepeda motor Anda.

 

ARTIKEL TERKAIT: