Skip to content

06/11/2019 News

INI PENYEBAB BAN MOBIL PECAH DAN CARA ANTISIPASINYA

Banyaknya kecelakaan di jalan tol yang diakibatkan pecahnya ban saat kendaraan melaju kencang akhir-akhir ini kerap terjadi. Akibatnya beragam, kerugian ekonomi hingga bahkan korban jiwa.

Pecah ban memang menjadi salah satu penyebab kecelakaan di jalan tol selain mengantuk, rem blong, dan lainnya. Meski demikian, ada cara untuk mencegah hal itu terjadi pada Anda.

Sebelum memulai aktivitas berkendara, setiap pemilik wajib melakukan pengecekan seputar kendaraannya agar dapat meminimalisasi terjadinya kecelakaan.

1. Tekanan angin

Rasanya sepele, tapi tekanan angin yang tidak tepat dapat berakibat fatal. Sangat dianjurkan mengisi angin ban sesuai rekomendasi pabrikan mobil. Hal ini terkait dengan daya cengkeram ban di permukaan jalan, terutama untuk pengereman. Tekanan udara yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat merusak konstruksi ban sehingga menyebabkan ban pecah. Efek buruk seperti ini dapat terjadi ketika mobil melaju pada kecepatan tinggi. Saat ban mobil pecah, mobil dapat terpelanting.

2. Muatan tidak berlebih

Yang dimaksud dengan muatan berlebih adalah berat yang ditanggung kendaraan melebihi anjuran pabrikan. Kondisi ini juga dapat berakibat ban pecah. Baca kembali buku manual mobil Anda. Cara paling mudah adalah dengan tidak memuat barang atau penumpang melebihi kapasitas mobil Anda.

BACA JUGA: MAU BERKENDARA HEMAT BBM? INI CARA YANG SEBENARNYA

3. Ban tambalan hanya untuk sementara

Ketika ban mobil bocor, menambal menjadi solusi. Tapi ingat, penambalan ban dengan metode apapun adalah solusi sementara, juga dengan menggunakan metode tusuk sekalipun. Jika dibiarkan terlalu lama, maka tambalan bisa terbuka lagi. Kalau sudah begitu, udara akan keluar dan artinya tekanan angin tak lagi ideal untuk menahan bobot kendaraan. Sudah tahu kan apa yang dapat terjadi ketika tekanan angin ban lebih rendah dari rekomendasi.

4. Hindari menghantam jalan rusak

Penyebab lain dari ban pecah adalah karena ban mobil sering menghantam jalan rusak. Benturan keras seperti itu dapat menyebabkan rajutan kawat baja pada ban rusak bahkan putus. Ban rusak yang tetap dipaksakan penggunaannya akan sangat mudah pecah. Kawat yang sebenarnya berfungsi sebagai pelindung dinding ban sudah tidak berfungsi dengan baik.

Terlepas dari tips untuk mencegah terjadinya pecah ban, tak ada salahnya jika Anda mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan yang tidak diinginkan. Pada saat pecah ban, jangan panik. Tetap tenang agar dapat segera mengambil keputusan dengan bijak. Selanjutnya, jangan melakukan pengereman mendadak. Dengan mengerem, bobot mobil akan pindah ke depan dan akibatnya kemudi menjadi sulit kendalikan. Bahkan, jika ada momentum, potensi mobil terpelanting sangat besar.

Kemudian, Anda perlu mencoba memprediksi arah gerakan mobil saat ban pecah tadi. Di sini, pengemudi harus cermat merasakan ban mana yang pecah. Jika ban depan, Anda harus menahan arah kemudi tetap lurus. Pastikan Anda melakukannya lebih kuat karena setir akan tertarik ke arah ban yang pecah. Jangan melakukan manuver berlebihan seperti membelokkan setir ke arah berlawanan.

Kendali akan relatif lebih mudah apabila ban belakang yang pecah, karena kontrol tetap ada di ban depan. Anda juga harus segera menurunkan kecepatan. Lepaskan pedal gas dan turunkan gigi secara bertahap sambil menahan kemudi agar mobil tidak bergerak liar. Saat kecepatan mulai berkurang, secara perlahan arahkan kendaraan ke bahu jalan, jangan lupa nyalakan lampu sein ke kiri. Setelah itu menepilah dan nyalakan hazard.

 

ARTIKEL TERKAIT: