Skip to content

21/10/2020 Press release

PLTS ATAP TERBESAR DI JAWA TENGAH, INDONESIA: TOTAL SOLAR DG DUKUNG KOMITMEN KEBERLANJUTAN DANONE YANG SEJALAN DENGAN AGENDA PEMERINTAH

  • PLTS atap dari Total Solar Distributed Generation (DG) yang telah terpasang di pabrik Danone di Klaten, Indonesia, adalah yang terbesar saat ini di Jawa Tengah dengan kapasitas sekitar 3.000 kWp
  • Sebagai ‘Provinsi Energi Surya’ pertama di Indonesia, pemerintah daerah Jawa Tengah telah mencanangkan target pemanfatan energi terbarukan sebesar 21.32%  pada 2025. Melalui berbagai instrumen pendanaan dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, saat ini telah terdapat 130 unit pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap yang terpasang di Jawa Tengah dengan total kapasitas sekitar 5,200 kWp.

 

Panel-panel surya yang terpasang pada atap pabrik Danone di Klaten. Sistem ini dikembangkan, dibangun, dan dioperasikan oleh Total Solar DG.

 

Singapura, 21 Oktober 2020 – Total Solar DG baru saja menyelesaikan proyek PLTS atap terbesar di Jawa Tengah, Indonesia, untuk pabrik Danone-AQUA di Klaten. Peresmian PLTS atap berlangsung pada Oktober 2020, disaksikan oleh Pemerintah daerah Jawa Tengah, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa Tengah, dan Institute for Essential Services Reform.

Dikembangkan, dibangun, dan dioperasikan oleh Total Solar DG, PLTS atap tersebut terdiri dari 8.340 panel yang mencakup area 16.500 meter persegi. Dengan kapasitas 3.000 kilowatt peak (kWp), sistem ini dapat menghasilkan 4 gigawatt hours (GWh) listrik dari energi terbarukan per tahun, sehingga menghindari 3.340 ton emisi karbon per tahun.

Proyek ini mendukung rencana pengembangan energi bersih Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Jawa Tengah sendiri telah diakui sebagai Provinsi Energi Surya pertama di Indonesia setelah menyatakan komitmennya untuk mendukung agenda energi terbarukan pemerintah pusat pada September 2019.

Menurut Gavin Adda, CEO Total Solar Distributed Generation Asia Tenggara, “Sebagai bagian dari semangat global di sektor energi, kami berkomitmen untuk menyediakan solusi energi bersih yang ramah biaya kepada pemerintah, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lain secara global. Kami bangga dapat mendukung pemerintah Jawa Tengah dan Indonesia dalam mewujudkan agenda energi bersihnya, serta dipercaya oleh Danone untuk mendukung tujuannya menjadi perusahaan bebas emisi karbon  melalui implementasi solusi kami yang memiliki standar tertinggi dalam teknologi dan keselamatan serta akan dapat beroperasi selama berpuluh-puluh tahun ke depan.”

“Salah satu prioritas kami adalah menjadi mitra aktif pemerintah dalam melaksanakan energi bersih dan terbarukan. Hal ini juga sejalan dengan visi global Danone,  One Planet One Health. Untuk mewujudkannya, kami berkomitmen untuk menggunakan energi terbarukan hingga 100% pada 2030 di semua operasional Danone di seluruh dunia,” kata Corine Tap, Presiden Direktur Danone Indonesia. “Berkat teknologi yang dikembangkan oleh Total Solar DG, perusahaan kami kini memiliki solusi andal untuk membangkitkan listrik dengan energi terbarukan di pabrik-pabrik kami di Jawa, sekaligus mengurangi jejak karbon kami.”

Di Indonesia, Danone adalah pelopor pemanfaatan PLTS di lokasi-lokasi produksinya di seluruh Jawa, termasuk beberapa lokasi yang bermitra dengan Total Solar DG:

  1. Pabrik Danone-AQUA di Klaten, Jawa Tengah: PLTS atap dengan kapasitas lebih dari 3.000 kWp yang mampu menghasilkan 4 GWh listrik terbarukan per tahun, sehingga  menghindari  3.340 ton emisi karbon per tahun.
  2. Pabrik Danone-AQUA di Banyuwangi, Jawa Timur: PLTS atap dengan kapasitas 378 kWp yang menghasilkan 566 MWh listrik terbarukan per tahun, sehingga menghindari 475 ton emisi karbon per tahun.
  3. Pabrik Danone-AQUA di Mekarsari, Jawa Barat (ditargetkan selesai pada 2021): PLTS atap dengan target kapasitas produksi energi terbarukan sebesar 2,3 GWh per tahun,  sehingga menghindari 1.670 ton emisi karbon per tahun.

Lebih jauh, Danone berencana menghadirkan PLTS atap di 17 pabriknya di seluruh Indonesia pada 2023. Dengan total kapasitas lebih dari 15.000 kWp, sistem ini akan mampu menghasilkan 21 GWh listrik dari energi terbarukan per tahun dan menghindari hingga 16.633 ton emisi karbon per tahun.