
Pelumas mesin berperan penting dalam menjaga performa mesin mobil—melumasi, melindungi, dan mendinginkan komponen di dalamnya. Seiring perkembangan teknologi mesin yang semakin kompleks, memilih oli yang sesuai kini menjadi lebih krusial.
Mengapa Pemilihan Pelumas yang Tepat Itu Penting
Menggunakan oli yang tidak sesuai dapat menyebabkan:
Setiap mesin dirancang untuk bekerja optimal dengan oli yang memiliki viskositas dan spesifikasi tertentu. Jika menggunakan oli yang tidak sesuai standar pabrikan, performa kendaraan bisa menurun dan bahkan merusak mesin—terutama jika masih dalam masa garansi.
Mengenal Spesifikasi Pelumas Mesin
Perhatikan standar berikut pada label kemasan:
API (American Petroleum Institute):
- Seri “S”: Untuk mesin bensin
- Seri “C”: Untuk mesin diesel
- Keterangan “SN Plus” atau “Resource Conserving” menunjukkan keunggulan tambahan
ACEA (standar Eropa):
- A: Mesin bensin
- B: Mesin diesel
- C: Oli rendah SAPS, aman untuk sistem emisi
Beberapa produsen mobil juga memiliki standar pelumas mesin sendiri. Selalu ikuti rekomendasi di buku manual kendaraan—misalnya, “VW 507.00” untuk Volkswagen.
Tingkat Viskositas: Apa Arti 5W-30 atau 10W-40?
Viskositas menunjukkan kekentalan oli:
Contoh:
Lihat buku manual mobil Anda untuk viskositas yang dianjurkan.
Jenis Oli: Mana yang Tepat untuk Anda?
Ikuti spesifikasi dari pabrikan kendaraan saat memilih jenis oli.
Mesin Diesel vs Bensin: Butuh Pelumas yang Berbeda
Mesin diesel butuh pelumas yang lebih kental dengan lebih banyak aditif pembersih karena menghasilkan lebih banyak jelaga. Mesin bensin umumnya memakai oli lebih encer dengan aditif lebih sedikit
Jangan tukar penggunaan—gunakan oli sesuai dengan jenis mesin Anda.